Semangat Apri Kejar Cita-Cita

Program Indonesia Learning Fellowship (ILF) Kepulauan Sula telah selesai di tahun 2022, namun kesan menarik dari program yang tersebut masih berbekas di perasaan Apri. Mari  kenalan dengan Apri, salah satu peserta program ILF yang berhasil masuk ke perguruan tinggi di Universitas Pattimura, Ambon jurusan Akuntansi. 

Apri yang suka belajar hal baru, dan tertarik dengan ragam macam benefit yang ditawarkan dalam program tidak ragu untuk mencoba mendaftar program ILF. Apri yang bercita-cita ingin menjadi KOWAD dan suka ikut pramuka ini memiliki semangat yang kuat. Selama mengikuti program, Apri bercerita  pembelajaran dilakukan dengan metode yang sangat menyenangkan, sehingga belajar jadi sangat menyenangkan dan  tidak membosankan. Meskipun begitu, ada kalanya Apri harus berjuang lebih ekstra untuk bisa mendapatkan ilmu. Misalnya, seperti saat sesi  sesi live teaching, daerahnya tidak memiliki fasilitas sinyal internet yang baik. Namun tentu saja ini tak menghalangi Apri untuk belajar. Akibat dari kesulitan sinyal dan kuota, Apri bersama beberapa teman-teman peserta ILF  yang mengalami hal serupa pergi ke rumah belajar Kakak Asuh program ILF  untuk menggunakan kuota yang ada di tempat tersebut. Lelah jadi tidak berasa, pasalnya belajar jadi lebih menyenangkan bersama-sama dengan teman-teman lain. 

Bagi Apri, program ILF benar-benar memberikan dampak kepada dirinya. Apri jadi lebih banyak mengetahui tentang informasi mengenai pendidikan tinggi dan bagaimana agar bisa masuk ke kampus terbaik. Bukti semangat dan usaha Apri tercermin dari hasil belajar yang sangat luar biasa. Selama program, Apri mengalami peningkatan sebesar 300% dari hasil Tryout yang diselenggarakan di ILF. Peningkatan ini berasal dari cara belajar Apri yang berubah dan semakin mudah menjawab soal-soal yang ada. 

Kondisi cara pandang tentang pendidikan di lingkungan Apri menjadikan Ia lebih giat lagi dalam belajar. Pasalnya, di daerah Apri masih banyak yang belum punya kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikarenakan harus mengalah untuk keluarga kandung lainnya  agar bisa bersekolah. Oleh karenanya,  Apri bertekad kuat agar  bisa melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi dengan beasiswa. Apri berpesan untuk sesama pelajar yang mungkin mengalami hal yang serupa agar jangan pernah patah semangat, apapun keadaannya harus tetap belajar dan yakinlah kita bisa jadi yang terbaik. Apri sudah membuktikannya sendiri.  

Andi Mashury