Berawal dari Suka Cari Info Beasiswa, Kini Zaki Berhasil Lulus di Kampus Impian!

Informasi seputar beasiswa menjadi salah satu hal yang selalu menjadi perhatian Zaki. Gayung bersambut, informasi beasiswa program Wika Beton muncul di media sosial Zaki. Tak berpikir panjang, Zaki langsung mendaftar program tersebut dan berhasil menjalankan program dengan sangat baik. Dibidang akademik, Ia lulus di dua universitas unggul di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung. Pilihan hati akhirnya jatuh kepada Institut Teknologi Bandung, saat ini  Zaki memilih untuk berkuliah di jurusan Teknik Sipil dan berhasil mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah dari Kemendikbud.

 

Zaki yang suka mata pelajaran matematika ini sangat ingin menjadi Aktuaris. Apa itu profesi aktuaris? Aktuaris adalah seorang ahli yang bekerja di bidang pengukuran dan manajemen risiko serta ketidakpastian dalam usaha, sayangnya Zaki  tidak lulus di fakultas tersebut. Hal tersebut tidak mengurangi semangat Zaki, Ia memilih jurusan teknik sipil yang masih erat kaitannya dengan ilmu  matematika, sehingga cocok dengan minat Zaki. Selain berhasil lulus di perguruan tinggi, Zaki juga bercerita mengenai peningkatannya setelah mengikuti program WTON. Ia mulai bisa mengatur waktu, lalu juga mampu memetakan prioritas aktivitasnya, terutama aktivitas belajarnya. Perubahan paling signifikan adalah Ia jadi lebih percaya diri dalam berbicara dan mengungkapkan pendapatnya.

Tentu saja perjalanan Zaki untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik tidaklah mudah. Ia sangat giat belajar untuk dapat belajar dengan baik. Sifat Zaki yang tekun dan giat dalam belajar tak terlepas dari dukungan keluarga yang  sangat mempengaruhi.  Ayah Zaki merupakan sosok yang sangat peduli terhadap kebutuhan pendidikan anak-anaknya, termasuk kepada Zaki. Disela-sela kesibukannya sebagai seorang pedagang bakso, dalam beberapa kesempatan Ayahnya berbincang hangat kepada Zaki tentang progress belajarnya di sekolah. Ayah dan keluarganya juga sangat bersyukur karena ketekunan dan giat belajar terbukti sejak kelas 11 hingga 12, Zaki selalu meraih juara 1 di kelasnya. Meskipun terlihat sangat mulus sejak SMA sudah mendapatkan rangking di 3 besar, nyatanya perjalananan Zaki untuk menembus perguruan tinggi tidak mudah. Zaki harus berpuas diri dan berlapang dada menerima informasi dirinya gagal dan  ditolak 2 kali dalam seleksi perguruan tinggi. Kegagalan itu membuat Zaki semakin berhati-hati dan kembali mempersiapkan kembali untuk tes masuk perguruan tinggi dari jalur lainnya. Lagi-lagi ketekunan dan giat belajar adalah kunci utama. Kini, dengan bangga Zaki akan menggunakan almamater ITB dan memulai perjalanannya untuk menggapai cita-cita selanjutnya.

“Kalau Kamu punya kesempatan, silahkan digunakan dengan baik. Dan jangan ragu untuk mencari kesempatan yang sesuai dengan minat Kamu yah.” begitulah pesan Zaki untuk sesama pelajar dan kita semua. Mari Semangat Pejuang Prestasi!

Andi Mashury