Yayasan Ruangguru Perluaskan Dampak Pendidikan melalui Program Guru Berdampak

Program Pemberdayaan Guru Berdampak

Sebagai upaya untuk memperluas manfaat program Indonesia Teaching Fellowship terhadap peningkatan kualitas pendidikan di berbagai daerah di Indonesia, Yayasan Ruangguru bersama  BAKTI Kominfo kembali memberdayakan para alumni-alumni dari program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) BAKTI Kominfo periode 2019 – 2022 dalam program terbaru yaitu Program Pemberdayaan Guru Berdampak (PPGB). PPGB berfokus pada pengembangan kompetensi guru dan menjadi agen perpanjangan dampak program melalui rancangan program pengembangan guru dan proses pembelajaran siswa.

Sejak 2019, Ruangguru dan BAKTI Kominfo telah memberdayakan guru-guru di berbagai daerah, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) bagian timur Indonesia. Sebanyak 36 Guru alumni program ITF terpilih menjadi peserta pada program PPGB yang tersebar dari 6 daerah yaitu daerah Kabupaten Asmat, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Ende, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Sangihe, dan Kabupaten Sorong.

Pada program beasiswa pelatihan ini, peserta guru akan mendapatkan pendampingan rancangan program dan akses materi belajar gratis dengan total durasi pelatihan selama 6 (enam bulan) secara hybrid yang diantaranya meliputi akses ruangbelajar for teacher di aplikasi ruangkerja, webinar & workshop strategi pengembangan proyek, pendampingan rancangan proposal program, dan amplifikasi & implementasi rancangan program kepada guru dan siswa.

Dampak Program

Melalui berbagai aktivitas yang dilakukan, peserta program mengalami peningkatan yang sangat baik. Berdasarkan laporan dampak program, terjadi peningkatan Kepercayaan diri (efikasi) guru sebesar 21% di  akhir program. Kepercayaan yang diukur dalam hal ini adalah dalam aspek melakukan pengimbasan pemberdayaan di lingkungan ajar, kompetensi sosial, dan kemampuan menciptakan perubahan di daerah.

Sebagai upaya memperpanjang manfaat program, para guru berdampak diajak untuk merancang sebuah proposal proyek pembelajaran siswa dan proyek pengembangan guru berdasarkan kondisi dan kebutuhan pendidikan di masing-masing wilayah. Sebanyak 62 jenis proposal proyek guru dengan berbagai macam tema inovatif terkumpul oleh para peserta untuk menjawab kebutuhan pendidikan di masing-masing wilayah, dan para guru berdampak telah mempresentasikan hasil rancangan programnya kepada para ekspertis pendidikan di masing-masing wilayah. Dari hasil rancangan program yang telah dipaparkan kepada para ekspertis pendidikan, para guru berdampak diajak untuk melakukan implementasi proyek siswa dan rekan guru di sekolah induk dan sekolah non induk. Telah terimbas  1.611 peserta program implementasi proyek guru berdampak  yang terdiri dari 875 siswa dan 736 rekan guru yang telah menerima manfaat program guru berdampak. Para peserta terimbas proyek guru berdampak juga telah mengalami peningkatan prestasi belajar dan kompetensi diri yang diukur melalui pemberian pre dan post test, dimana rata-rata peningkatan akademis siswa mengalami peningkatan sebesar 70% dan peningkatan kompetensi pedagogik rekan guru sebesar 78%. 

Dampak hebat ini merupakan bentuk komitmen dari Yayasan Ruangguru dalam terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan pada seluruh aktor pendidikan di seluruh daerah Indonesia.

Kata Mereka tentang Program Pemberdayaan Guru Berdampak

Para guru berdampak benar-benar merasa bersyukur dan senang menjadi bagian dari program ini. Selain  mendapatkan ilmu dalam mengembangkan sebuah program pendidikan, para guru berdampak juga diberikan kesempatan langsung untuk mengaplikasikan hasil rancangan programnya kepada rekan guru dan siswa di daerah mereka masing-masing.

Program ini menambah pengalaman saya menjadi pemateri di depan rekan guru. Saya banyak belajar pengetahuan dan keterampilan baru sehingga meningkatkan kepercayaan diri saya untuk selalu berbagi dampak baik kepada siswa maupun guru” ucap Musdalifah Asis, peserta Program PPGB asal Kabupaten Kepulauan Sula  

Hal yang paling berkesan saat mengikuti program PPGB ini adalah memberikan pelajaran luar biasa, dimana para peserta diminta untuk mengidentifikasi dan merancang sendiri masalah/hambatan yang dihadapi di sekolah. Kegiatan PPGB juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjadi seorang pemimpin pendidikan dengan cara menjadi narasumber untuk pelatihan baik di sekolah induk maupun non induk kepada siswa dan rekan guru.” ucap Rusli, peserta Program PPGB Asal Kabupaten Asmat

Saya bisa mengetahui cara untuk bisa membangun komunikasi dan interaksi, bukan hanya di dalam sekolah,melainkan juga di luar sekolah. Skill saya dalam membawakan materi di depan teman guru juga menjadi meningkat. Banyak hal baru yg saya pelajari baik saat mengikuti zoom bersama dan juga saat menonton video materi ruangbelajar for teacher.” ucap Maria Placida, peserta program PPGB asal Kabupaten Ende.

Selain dari para peserta, para guru dan siswa yang telah terimbas dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh peserta PPGB juga mengungkapkan rasa syukur berkat hadirnya program ini di daerah mereka. 

Pelajaran hari ini sangat menyenangkan, karena kami belajar tentang menggunakan Barcode atau QR Code dan aplikasi yang menunjang untuk pelajaran kita” ucap seorang siswa setelah selesai mengikuti kegiatan pengimbasan dari peserta Guru, Ibu Alfonsa Diana Seran asal Asmat, dalam materi proyek pengimbasan, yaitu Implementasi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Media Augmented Reality (AR) pada Materi Peranan Bakteri

Perasaan saya senang, karena pelajaran kita menarik dan seru dengan menggunakan chromebook. Hal yang membuat saya terkesan itu, kami seru-seruan belajar dengan fitur Google Class Room. Untuk teman-teman saya, ayo rajin belajar dan selalu disiplin untuk mencapai cita-cita kita!” ucap seorang siswa selesai mengikuti kegiatan pengimbasan dari peserta Guru, Bapak Andas asal Sorong, dalam materi proyek pengimbasan, yaitu Peranan Bakteri dari Pemanfaatan Chromebook sebagai Sumber Belajar Digital Siswa

Hal yang membuat saya terkesan adalah ternyata chromebook itu bisa digunakan saat offline juga bukan hanya saat online saja. Dengan kondisi sekolah kita yang jauh dari kota dan berada di pedalaman membuat jaringan tidak stabil. Sehingga diajarkannya materi ini kepada kami, menjadi sangat terbantu bagi guru-guru” ucap syukur seorang Guru setelah selesai mengikuti kegiatan pengimbasan dari peserta Guru, Bapak Andas asal Sorong, dalam materi proyek pengimbasan, yaitu Workshop Optimalisasi Pemanfaatan Chromebook untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Transformasi Digital Pembelajaran

Program PPGB tidak hanya memberikan manfaat kompetensi baru dan luas bagi peserta program baik kepada siswa dan guru, akan tetapi juga menjadi percepatan bagi kecakapan digital pelaku pendidikan.

Andi Mashury